Skip to main content

Belajar bahasa mandarin

 Jenis Kalimat Dalam Bahasa Jepang

Urutan kata dalam kalimat verbal bahasa jepang berbeda dengan urutan kata dalam kalimat verbal bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia kalimat verbal berpola SPO (subjek-predikat-objek).

Sementara dalam bahasa jepang, berpola SOP (subjek-objek-predikat).

Berikut ini sedikit tentang pola membuat kalimat dalam bahasa jepang. Kalimat dalam bahasa jepang digolongkan menjadi 4 macam, yaitu : Doshibun, kalimat yang berpredikat kata kerja; Keiyoushi (i-keiyoushi), kalimat berpredikat kata sifat i ; Keidoushi (Na-keiyoushi), kalimat yang berpredikat kata sifat-Na ; Meishi-bun, kalimat yang berpredikat kata benda + DA

A. Doshi-bun (kata kerja ) 

Di atas telah disinggung bahwa pola kalimat dalam bahasa jepang adalah SOP (subjek-predikat-objek), aturan itu pun berlaku bagi jenis kalimat berpredikat, doshibun. Dalam dosibun, dicirikan dengan keberadaan partikel O, dengan rumus :

{ subjek + partikel wa(は) + objek+ partikel  O(を )+ predikat }

Contoh kalimat :

Saya makan nasi ( watashi wa gohan o tabemasu)

Misae membeli mobil ( Misae san wa kuruma o kaimasu )

Contoh kalimat tanya :

Apakah sudah makan? ( mo tabemashita ka )

  • Ya sudah

(Hai, mo tabemashita)

  • Belum

(iie, mada desu)

  • Ini baru mau makan

( kore kara tabemasu)

Saya minum kopi ( watashi wa kohi o nomimasu )

Saya membeli roti di stasiun ( watashi wa eki de pan o kaimasu)

Tadi pagi makan apa?( kesa nani o tabemashita ka )

Tidak makan apapun( kesa nani mo tabemasen )

 

Note :

Watashi : saya

Gohan : nasi

Tabemasu : makan

Tabemasen : bentuk ingkaran dari tabemasu/tidak makan

Tabemashita : bentuk lampau dari tabemasu/sudah makan

Kuruma : mobil

Kaimasu : membeli

Kohi : kopi

Nomimasu : minum

Kesa : pagi

Eki : stasiun

Pan : roti

Kalimat berpredikat kata kerja (doshi bun), berdasarkan perubahannya digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu :

  1. Kata kerja kelompok I, disebut dengan godan-doushi, yaitu kata kerja bentuk dasar/bentuk kamus, cirinya selalu berakhiran suara/huruf  : u, tsu, ru, ku, gu, bu, nu, mu, dan su; Seperti beberapa contoh berikut :

Ka-u : membeli

Ta-tsu : berdiri

U-ru :menjual

Ka-ku : menulis

Oyo-gu : berenang

Yo-mu : membaca

Shi-nu : meninggal/mati

Aso-bu : bermain

Hana-su : berbicara

  1. Kata kerja kelompok II yang disebut ichidan-doushi, yaitu kata kerja yang berakhiran suara e-ru atau i-ru, misalnya ;

Ne-ru : tidur

Tabe-ru : makan

mi-ru : melihat, menonton

oki-ru : bangun

  1. Kata kerja kelompok III, yaitu kata kerja yang tidak beraturan (fukisoku-doushi), yang hanya ada dua kata kerja, yaitu KURU yang artinya ‘datang’, dan SURU yang artinya ‘melakukan’.

Di samping itu, ada juga beberapa kata kerja yang kalau dilihat dari ketiga ciri di atas seharusnya masuk ke dalam kelompok II karena berakhiran suara “e-RU” atau “i-RU”, tetapi sebenarnya digolongkan ke dalam kelompok I, kata kerja tersebut di antaranya :

Shi-ru : tahu, mengetahui

Hashi-ru : berlari

Hai-ru : masuk

Ki-ru : memotong

i-ru : perlu

kae-ru : pulang

kagi-ru : membatasi

ke-ru : menendang

Perubahan kata kerja ini di anggap sama dengan kata kerja kelompok I yang berkahiran suara “ru”.

B. Keiyoushi/keydoushi (kata sifat)

Kata sifat dalam bahasa Jepang ada dua macam yaitu kata sifat yang dalam bentuk kamusnya tertulis dengan berakhiran suara/huruf “ i”, dan kata sifat yang berakhiran suara “na”. Untuk lebih memudahkan, kata sifat ini terdiri dari kata sifat i dan kata sifat Na.

Contoh kata sifat i, antara lain :

Shiro-i : putih

Utsukushi-i : indah

Taka-i : mahal, tinggi

Surudo-i : tajam

Sedangkan sebagai contoh dari kata sifat Na, antara lain :

Genki-na : sehat

Shizuka-na : sunyi, sepi

Kirei-na : cantik

Suki-na : suka

 

C. Mieshi (kata benda)

Kata benda dalam bahas jepang tidak mengalami perubahan bentuk, baik tunggal maupun jamak. Kata benda bahasa jepang dapat digolongkan ke dalam empat jenis, yaitu futsuu-meishi, koyuu-meishi, dai-meishi, dan suushi.

futsuu-meishi, adalah kata benda yang merujuk pada benda mati atau bidang profesi, misal :

tsuke : meja

isu : bangku

sensei : guru

yama : gunung

keizai : ekonomi

seiji : politik

Koyuu-meishi, yaitu kata benda yang menujukan nama dari suatu benda atau orang, sperti

Sato  : (nama orang)

Haruma Miura : (nama orang)

Ikuta Toma : (nama orang)

Tokyo : nama kota/ nama tempat

Fujisan : nama gunung

Dai-meishi, yakni kata ganti yang bisa digunakan untuk menggantikan kedua jenis kata di atas, misalnya :

Watashi : saya

Kore : ini

Koko : di sini

Kochira : sebelah sini

(Dan lain-lain seterusnya)

Sedangkan suushi adalah kata bilangan seperti biasa, bilangan bertingkat atau kata bantu bilangan atau angka, yakini bilangan satuan dan puluhan, ratusan, ribuan, puluhan ribuan, dan seterusnya. Bilangan satuan dan puluhan, yakni :

0 : rei, zero

1 : ichi

2 : ni

3 : san

4 : yon/shi (shi :lambang kematian, jadi orag jepang lebih suka menggunakan kata yon)

5 : go

6 : roku

7 : shichi/ nana

8 : hachi

9 : kyuu/ku

10 : juu

11 =( 10 +1 ) : juu ichi

12 : juu ni

13 : juu san

20 = 2 + 10, sehigga 20 : ni ju

21 =( 2+10) + 1     ….. ni ju ichi

25 = (2+10) + 5 ……… ni ju go

Comments

Popular posts from this blog

Update status gokil

  Status Lucu : Pertama kali gw kenal gw suka. pdkt: main suka”an Pacaran: cinta”an Putus: ya anjing”an =================================== Aku Ingin Begini Aku Ingin Begitu Ingin Ini itu banyak sekali Semua Semua Semua Dapat Dikabulkan Dapat Dikabulkan Dengan Kantong Ajaib Aku Ingin Terbang Bebas.. Diiii Angkasaaaa… HEYYY ADA MALING JAMBU La La La La Aku Hajar Sekali Maling Jambu La La La La Aku Hajar Sekali Langsung Mati.. =================================== Ada 10 jenis mie yang haram : 1. Mie kirin bini orang. 2. Mie kir jorok. 3. Mie mik susu tetangga. 4. Mie jitin bini orang. 5. Mie ting tengah malem. 6. Mie pisin orang 7. Mie sahin pasangan suami istri 8. Mie lih milih baju ga jadi beli. 9. Mie num racun tikus 10.Mie njemin duit ke org =================================== Kalau mau hemat buatlah dirimu malas membuka dompet dengan cara menyimpan Foto mantan di dalam nya. =================================== Jangan mentang-mentang kamu anak Gaul.pas dikejar anjing bukan nya lari mal

Sosok Pahlawan Cilik Rangga Sebelum Tewas di Tangan Pemerkosa, Pandai Mengaji, Kerap Ranking 1, serta Sempat Merengek pada Ayahnya Agar Dibolehkan Tinggal dengan Ibu

  Sedang merasa bosan, galau, stres, atau bahkan menderita depresi akibat pandemi? Coba atasi dengan menggambar. Mungkin banyak dari kamu yang belum tahu, kalau melukis atau sekedar mengambar corat-coret di kertas bisa menjadi salah satu cara meredakan stres. Otak kita terdiri dari jutaan sel-sel neuron. Potensi otak dipengaruhi oleh koneksi antar sel. Semakin banyak sel-sel otak yang terhubung, maka makin tinggi tingkat kecerdasan seseorang. Saat stres, neuron akan banyak mati, bahkan menghambat terbentuknya serotinin yang berfungsi untuk membentuk perasaan nyaman dan tenang dalam diri seseorang. Akibatnya, kecerdasan menurun, menjadi pelupa atau juga mulai kesulitan menyerap informasi. Namun tak perlu panik. Dikutip dari  nationalgeographic.grid.id , menurut studi 2016 yang dipublikasikan pada  Journal of the American Art Therapy Association , 45 menit melakukan terapi seni, dapat menurunkan kadar  kortisol atau hormon stres pada orang dewasa. Selanjutnya, Cathy Mchioldi,  seorang ah